DEPOK - Tim sepakbola Jawa Tengah melaju ke babak delapan besar mendampingi Jawa Barat. Meskipun pada laga penyisihan terakhir Grup A hanya mampu bermain imbang dengan Bali di Stadion Kartika Kostrad, Cilodong, Kota Depok, Minggu (18/9/2016) sore.
Dari tiga yang dijalani, Roni Setiawan Cs nangkring di posisi runner up dengan raihan nilai empat. Hasil sekali kalah dari Jabar dengan 1-2, menang 1-0 atas DKI Jakarta dan imbang 0-0 dengan Bali.
Sejak wasit Bachrul Ulum meniupkan peluit tanda pertandingan dimulai, Jateng maupun Bali langsung memperagakan permainan saling serang.
Meskipun kondisi lapangan tidak menguntungkan kedua tim.
Namun hingga 1x45 menit selesai, tidak ada gol tercipta. Memasuki babak kedua, baru dua menit pertandingan berjalan, Bali terpaksa harus bermain dengan 10 pemain setelah sang kapten A.A Nguraih Surya N menerima kartu kuning kedua.
Kondisi ini rupanya tak mampu dimaksimalkan pemain Jateng.
Bahkan pergantian beberapa pemain yang dilakukan pelatih Anjar Jambore tak merubah hasil. Skor 0-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Usai pertandingan, pelatih Bali A.A KT Bramastra mengaku kehilangan momen untuk menang ketika babak kedua baru saja dimulai. Salah satu pilarnya diusir keluar lapangan.
"Ya, ketimpangan terjadi sejak menit 47. Bila tetap 11 lawan 11 mungkin hasilnya bisa lain.
Tapi dengan 10 pemain pun kita tetap bisa mengimbangi Jateng," ungkapnya.
Dia juga mengaku sudah berusaha menampilkan pemain terbaik. Namun memang hasilnya belum berpihak pada Bali. "Selamat kepada Jateng yang sudah lolos delapan besar," ucap A.A KT Bramastra.
Sedangkan pelatih Jawa Tengah, Anjar Jambore bersyukur timnya dapat lolos delapan besar. "Alhamdulillah kami lolos, kita tidak akan larut dalam euforia karena perjalanan masih panjang," tutupnya. (WAN)
sumber : https://www.pon-peparnas2016jabar.go.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar