Usung Transparansi untuk Semaksimal Mungkin Kesejahteraan Masyarakat
Berbincang santai dengan kabarjateng.co.id, Kamis (18/7/2016) sore di kediamannya, Budi menuturkan semangatnya dalam membangun desa, memberi manfaat bagi masyarakat dan kota tercintanya.
"Ayah saya dulu sempat nyalon Lurah (kepala desa), tapi tidak jadi. Nah, perjuangan dan cita-cita beliau, saya lanjutkan. Alhamdulillah, masyarakat Desa Majir memberi amanah dan kepercayaan saya untuk menjadi kepala desa," ungkap Budi yang sudah dua periode memimpin desanya.
"Berangkat dari niat baik dan mulia, bagaimana memberi manfaat bagi banyak orang dan lingkungan," imbuh Budi yang hobi burung berkicau ini.
Sisi menarik dari kepemimpinannya, Budi bisa dibilang menjadi leader dalam hal transparansi. Dirinya mempublikasikan ke publik mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2016 yang besarannya hampir mencapai Rp1 miliar. Untuk Purworejo, Budi atau Desa Majir yang pertama kali berani mempublikasikan APBDes ke publik.
"Publik berhak tahu mengenai APBDesa, semua bisa memantau, karena memang digunakan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat. TDengan transparansi, masyarakat pun diajak partisipasi dalam pembangunan, menjadi subjek dalam pembangunan," beber Budi.
"Sekira 65 persen anggarannya untuk pembangunan, ada fisik seperti gedung ataupun pembangunan pertanian. Transparansi seperti ini, akan terus saya usung demi pemerintahan yang bersih dan berwibawa," tegas Budi yang juga pengurus GP Ansor Kabupaten Purworejo. (tw/sigit w)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar