Prih Widiyatno (kiri) bersama kabarjateng.co.id |
PURWOREJO.KABARJATENG.CO.ID - Hasil Revisi Kurikulum 2013 edisi final 2016, Revisi K13 ini diyakini sudah final. Sistem Penilaian dalam Kurikulum 2013 akan mengalami perubahan
kembali, dari sistem satuan (1 - 4) dikembalikan menjadi puluhan (0 -
100) seperti pada sistem sebelumnya. Ini disebabkan karena banyaknya
aduan dari Orang Tua Wali murid yang sulit mengerti dengan sistem
Penilaian yang dilakukan seperti di Perguruan Tinggi.
SMA Negeri 3 Purworejo (dulu SMA Negeri 1 Purwodadi) Jawa Tengah yang terletak di Jl. Jojgja Km 8 Purworejo saat dikunjungi media ini, berhasil menghimpun informasi ringan mengenai penerapan Kurikulum 2013 revisi kepada para peserta didik tahun ini.
Melalui salah satu Guru Mata Pelajaran Matematika, Drs. Prih Widiyatno, S.Pd memaparkan kepada kabarjateng.co.id, bahwa penerapan kurikulum 2013 revisi kali ini memang belum sepenuhnya berjalan sesuai harapan. Hal ini ditandai dengan beberapa kondisi pendukung yang belum selaras. Seperti keberadaan buku pelajaran yang sudah disesuaikan dengan kurikulum terbaru belum juga ada diberikan oleh pemerintah kepada sekolah. Sehingga untuk proses belajar mengajar masih menggunakan buku pelajaran kurikulum lama (2013 sebelum revisi) dengan mengambil poin-poin yang sesuai, serta menambah referensi dari buku lain atau dari internet.
SMA Negeri 3 Purworejo (tampak depan) |
"Salah satu upaya yang dilakukan sekolah adalah dengan memberdayakan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah.red) untuk pengadaan buku yang sesuai dengan kurikulum terbaru, namun hal tersebut memang tidak bisa maksimal karena tentunya dana juga terbatas", ujar Guru yang akrab dipanggil Pak Prih ini.
Namun demikian hal tersebut tak menyurutkan langkah pihak sekolah untuk tetap mengedepankan mutu pendidikan di sekolah ini. Hal tersebut sesuai dengan target yang dicanangkan untuk bisa meraih peringkat prestasi sekolah tingkat kabupaten setidaknya di peringkat 3 (tiga). Meskipun peringkat memang berlaku fluktuatif, untuk tahun kelulusan 2016 yang lalu, SMA ini menempati rangking 6 se Kabupaten Purworejo.
Disinggung mengenai jumlah siswa yang ada saat ini, Prih menyebutkan, bahwa kali ini SMA Negeri 3 menampung 21 Rombongan Belajar (Rombel) dengan jumlah 32 siswa per rombel. Sementara untuk tahun kelulusan 2016, jumlah siswa yang melapor diterima di Perguruan Tinggi Negeri adalah 28 siswa.
"Harapan kami adalah meloloskan sebanyak-banyaknya siswa lulusan SMA ini di Perguruan Tinggi Negeri", tandas Prih.
Media ini belum berhasil menemui Kepala Sekolah yang baru saja menjabat di Sekolah ini guna mengkonfirmasi mengenai langkah-langkah yang akan ditempuh pihak sekolah dalam rangka mengatasi kendala keberadaan buku yang belum ada dari pemerintah, sehingga target untuk meningkatkan peringkat sekolah tetap bisa terwujud. (munadi.ts)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar