SEMARANG.KABARJATENG.CO.ID – Elnino panjang tahun silam
berdampak pada turunnya volume ekspor kopi dari Jawa Tengah, bahkan begitu juga
pada tahun sebelumnya. Jika pada tahun-tahun sebelumnya, volume ekspor kopi
mencapai 8.500 ton, untuk tahun 2015 turun menjadi 6.000 ton, atau terjadi penurunan sekitar 29%.
Demikian diuraikan oleh Mulyono, Ketua Asosiaso Eksportir
Kopi Indonesia (AEKI) Jawa Tengah, di Semarang, Rabu (27/8), "Volume
ekspor komoditas kopi asal Jateng sendiri tahun kemarin juga sudah mengalami
penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,"
Penurunan ini tidak hanya terjadi di Jawa Tengah saja,
namun juga terjadi secara nasional. Di mana tercatat, di tahun lalu pada
semester satu export Indonesia mencapai 160-170 ribu ton, namun pada periode
yang sama tahun ini hanya mencapai 72 ribu ton saja, lebih dari 50% berkurang.
"Dampak dari
cuaca berkepanjangan elnino 2015 mengakibatkan pembungaan kopi yang seharusnya
terjadi pada September mundur menjadi November," katanya.
Bahkan lebih parah, elnino juga mengakibatkan gagal panen
pada kopi di dataran daerah. “Banyak daerah-daerah dataran rendah penghasil
kopi yang tidak bisa panen karena kemarau berkepanjangan yang terjadi pada
tahun lalu," katanya. (pras)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar