TEMANGGUNG.KABARJATENG.CO.ID – Tanaman tembakau yang
rentan terhadap curah hujan tinggi memang akan merugikan petani tembakau.
Seperti terjadi di wilayah Kedu, tepatnya di daerah Temanggung, Jawa Tengah. Di
mana curah hujan tinggi belakangan hari ini cukup berdampak pada tanaman
tembakau di daerah tersebut.
Tanaman tembakau di kawasan Gunung Prau, Sindoro, dan
Sumbing Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Rusak akibat hujan yang terjadi pada
musim kemarau basah. Daun tembakau rusak, terutama di bagian bawah.
Beberapa petani menuturkan, bahwa bagian bawah daun
tembakau menguning akibat tingkat kelembaban yang tinggi, sehingga hal tersebut
akan menurunkan kualitas tembakau.
Petani juga menuturkan daun yang telah menguning tersebut
kalau masih bisa dipanen bisa dijadikan "dendeng" untuk membuat
cerutu, tetapi kalau tidak bisa dimanfaatkan akan dibuang sehingga petani
merugi.
Sebelumnya Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung, Untung Prabowo mengatakan pada kemarau basah tahun ini, petani dalam menanam tembakau harus memperhatikan drainase agar tidak terjadi kelembaban yang dapat memicu timbulnya penyakit pada tanaman tembakau.
"Iklim sangat berpengaruh terhadap tanaman tembakau, saat kemarau basah masih terjadi hujan, hal ini jangan sampai mengganggu tanaman tembakau maka harus memperhatikan struktur budidaya," tuturnya.
Menurut Untung, luas tanaman tembakau di Kabupaten Temanggung pada masa tanam 2016 mencapai 16.220 hektare atau turun dibanding masa tanam 2015 sekitar 19.000 hektare. Hal ini karena sebagian besar lahan beralih fungsi menjadi areal persawahan. (pras)
Sebelumnya Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung, Untung Prabowo mengatakan pada kemarau basah tahun ini, petani dalam menanam tembakau harus memperhatikan drainase agar tidak terjadi kelembaban yang dapat memicu timbulnya penyakit pada tanaman tembakau.
"Iklim sangat berpengaruh terhadap tanaman tembakau, saat kemarau basah masih terjadi hujan, hal ini jangan sampai mengganggu tanaman tembakau maka harus memperhatikan struktur budidaya," tuturnya.
Menurut Untung, luas tanaman tembakau di Kabupaten Temanggung pada masa tanam 2016 mencapai 16.220 hektare atau turun dibanding masa tanam 2015 sekitar 19.000 hektare. Hal ini karena sebagian besar lahan beralih fungsi menjadi areal persawahan. (pras)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar