JAKARTA.KABARINDONESIA.CO.ID –Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa Wilayah Jawa Tengah. Demikian disampaikan Johan Budi Sapto Pribowo selaku Staf Khusus Kepresidenan Bidang Komunikasi.
Presiden telah memerintahkan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dan Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo unutk segera melakukan tindakan penanggulangan berupa pemberian bantuan kemanusiaan kepada wilayah terdampak bencana.
"Presiden tentu sudah memerintahkan kepada kementerian terkait, untuk
segera berkoordinasi mengatasi itu bersama pemerintah daerah (pemda)
terkait," ujar Johan di Kompleks Istana Kepresidenanan, Jakarta, Senin
(20/6/2016).
Sementara itu, Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
mengatakan, jumlah korban tewas akibat bencana banjir bandang dan tanah
longsor di Provinsi Jawa Tengah hingga kini masih terus bertambah.
Sutopo menyampaikan, bahwa berdasarkan hasil evakuasi dan penanganan banjir
di 16 kabupaten dan kota, jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor
menjadi 35 orang tewas, 25 orang dinyatakan hilang, 14 orang luka-luka
dan ratusan rumah rusak.
Sebelumnya, bencana banjir dan longsor terjadi di hampir seluruh
kabupaten di Jawa Tengah, pada Sabtu 18 Juni 2016. Bencana ini terjadi
merata di 16 kabupaten di Jawa Tengah, yakni Purworejo, Banjarnegara,
Kendal, Sragen, Purbalingga, Banyumas, Sukoharjo, Kebumen, Wonosobo,
Pemalang, Klaten, Magelang, Wonogiri, Cilacap, Karanganyar, dan Kota
Solo. Tercatat 35 orang telah dinyatakan tewas akibat bencana banjir bandang dan longsor di wilayah tersebut.(jp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar