Buyi di warung loteknya |
PURWOREJO, KABARJATENG.CO.ID-Bagi warga Desa Tambak Rejo Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo, tak asing dengan warung makan sederhana, Lotek Pancoeran. Lokasinya strategis di pinggir jalan, sang pemilik Ny Mudrikah memang sudah lama menekuni bisnis ini. Awalnya Mudrikah berjualan keliling, hingga akhirnya bersama putrinya Buyi, membuka warung di Jl WR Supratman, Tambak Rejo tak jauh dari pasar Pagi.
"Alhamdulillah, semenjak buka warung Lotek Pancoeran, pengunjung ramah, bahkan sudah ada pelanggan. Meski makanan tradisional, cita rasa tetap kami perhatikan," ungkap Mudrikah didampingi putrinya Buyi.
Media ini sempat berkunjung ke warung Lotek Pancoeran. Nama Pancoeran diambil karena di belakang warung ada sumber air yang tak pernah habis, airnya jernih dengan filosofi rezeki yang tak pernah putus.
"Awalnya saya berjualan lotek dengan keliling jalan kaki di daerah Pecinan Purworejo. Membuat lotek merupakan usaha turun temurun, resepnya dari leluhur," imbuh Mudrikah.
Warung lotek Pancoeran buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB, warung ini dikunjungi dari berbagai kalangan masyarakat, mulai pegawai kantoran, swasta, pelajar hingga masyarakat umum lainnya. Mudrikah dan putrinya juga menerima pesanan, dan bertekad mengembangkan usaha kuliner tradisional khas Jawa ini. (sigit widiyanto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar