Ronny: Mas Setyo....apa yang menandakan saya
berhasil dalam bermeditasi hong?
Sie Cah Mbeling: Rahayu....
Indikasi pertama..jadi mudah tertawa dan
menertawakan diri...
Kedua....bisa mengerti petunjuk atau pengertian
dari pusat hati...
Ketiga.....tatanan energi di badan
benar-benar menjadi selaras..
Ronny: Terimakasih mas...gak sadar apakah saya lebih suka tertawa sekarang
,tapi kalau hatinya lebih semeleh saya sadar dan lebih tenang
Sie Cah Mbeling: He3...
Sumeleh dan tentram juga indikasi
keberhasilan meditasi...
Ronny: Setiap kali pejamkan mata langsung ada
gambar dan cahaya tapi belum bisa terbaca ...apa betul prosesnya begitu mas?
Hawa sejuk sudah ada apabila meditasi
agak lama.
Sie Cah Mbeling: Tak perlu terpaku oleh cahaya. Jika lihat
cahaya..tembus..teruskan....lokusnya tetap pusat hati.. Justru yang perlu
disadari adalah getar yang menjadi sumber dari cahaya di dalam diri.
Ronny: Oh ya, saya juga mau cerita, dengan sering
duduk tenang menyadari nafas, saya jadi lebih sumeleh ...sedikit demi sedikit
rasa benci berkurang....(belum semua, he, he, he). Tepat jika dinyatakan bahwa dengan mangening
tidak perlu repot menahan daya dorong apapun di dalam diri, karena semua sedikit
demi sedikit diselaraskan oleh Gusti.
Sie Cah Mbeling: Ya, demikianlah. Mangening membuat kita terhubung dengan Sih
Gusti. Kuasa Sih Gusti itulah yang
menata dan memperbaharui hidup kita. Menata
diri dengan memberi batasan-batasan moral, malah membuat lelah tetapi tidak
efektif. Lebih asyik mangening...kita
hidup apa adanya, menerima diri apa adanya.
Namun semuanya perlahan tapi pasti, menjadi semakin selaras. (setyo hajar dewantoro)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar